Hacker Asing Lakukan Aksi Peretasan Terhadap Badan Intelijen Strategis, TNI Langsung Ambil Sikap

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 25 Juni 2024 - 03:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. (Dok. Humas.polri.go.id)

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. (Dok. Humas.polri.go.id)

SAATINI.COM – Peretas MoonzHaxor melakukan aksi peretasan terhadap sistem Badan Intelijen Strategis (BAIS) sehingga mereka mengklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI.

Di media sosial X, akun ‪@‬FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber, termasuk dari situs gelap (dark web) pada hari Senin (24/6/2024) mengumumkan hal tersebut.

Peretas dalam forum jual beli data gelap di dark web BreachForum juga menyediakan contoh (sample) data yang mereka kuasai.

Mereka menjanjikan data lengkap (full set data) kepada mereka yang ingin membayar.

Harga yang ditawarkan MoonzHaxor di forum itu sebesar 1.000 dolar AS untuk database 2.000 pengguna berukuran 773 kilobita (kb).

Dan 7.000 dolar AS untuk data-data rahasia berukuran 33,7 gigabita.

Dalam unggahan yang sama, MoonzHaxor juga menawarkan memperlihatkan sejumlah data yang dia retas dari database BAIS, yaitu dokumen-dokumen rahasia pada tahun 2020–2022.

Server Badan Intelijen Strategis Dinonaktifkan Sementara Waktu

TNI langsung mengambil sikap tegas agar peretasan dapat dilakukan lebih lanjut dengan menonaktifkan server untuk sementara waktu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut server Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dinonaktifkan sementara waktu.

Untuk kepentingan penyelidikan setelah aksi peretasan terhadap data BAIS oleh peretas MoonzHaxor.

Nugraha Gumilar memastikan data-data yang diretas itu merupakan informasi lama yang sempat dirilis pada tahun ini.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Data yang diretas adalah data lama dan di-release (siarkan, red.) pada tahun 2024.”

“Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut,” kata Kapuspen TNI.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Ekspres.news dan Femme.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Nama-nama 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Telah Beredar
KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif
Kasus Penerbitan IUP, KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Xray pada Badan Karantina Pertanian, KPK Periksa Peran Joice Triatman
Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan, Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan
Ketua BNSP: Sertifikasi Kompetensi Kunci Wujudkan Kepuasan Masyarakat Menuju 2045
Jokowi Minta Maaf Lagi, Kali Ini kepada Seluruh Anggota Kabinet Indonesia Maju di Sidang Kabinet Paripurna
Reshuffle Kabinet Akhir Masa Jabatan Presiden Jokowi Tinggal 1,5 Bulan, Buka Keputusan yang Tidak Tepat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Nama-nama 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Telah Beredar

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:43 WIB

KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif

Senin, 30 September 2024 - 08:14 WIB

Kasus Penerbitan IUP, KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga

Senin, 23 September 2024 - 10:16 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Xray pada Badan Karantina Pertanian, KPK Periksa Peran Joice Triatman

Rabu, 18 September 2024 - 10:03 WIB

Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan, Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan

Berita Terbaru